Kayu manis
| |
| |
| |
Pohon tinggi dapat mencapai 15 meter. Batang berkayu dan bercabang-cabang. Daun tunggal, lanset, warna daun muda merah pucat setelah tua berwarna hijau. Perbungaan bentuk malai, tumbuh di ketiak daun, warna kuning. Buah buni, buah muda berwarna hijau dan setelah tua berwarna hitam. Akar tunggang. | |
Nama Lokal :
NAMA SIMPLISIA Cinnamomi Cortex, Cassia vera; Kayu Manis (Padang), Kayu Manis.
Penyakit Yang Dapat Diobati :
SIFAT KHAS Pedas, agak manis, dan menghangatkan. KHASIAT Analgesik, stomakik, dan aromatik. PENELITIAN Harry Onggirawan, 1980. Jurusan Farmasi, FMIPA UNHAS. Telah melakukan penentuan koefisien fenol, minyak atsiri kulit Kayu Manis (Padang) terhadap bakteri Staphylococcus aureus dan Salmonella typhosa. Dari hasil penelitian tersebut, ternyata minyak atsiri kulit Kayu Manis (Padang) mempunyai daya antimikroba (koefisien fenol) 3,18 (berarti 3,18 kali lebih kuat daripada fenol) terhadap bakteri Staphylococcus aureus. Daya antimikroba (koefisien fenol) 3,64 terhadap Salmonella typhosa. Ria Amelya, 1992. Jurusan Biologi, FMIPA UNAND. Telah melakukan penelitian pengaruh daya hambat Kayu Manis (Padang) terhadap bakteri Staphylococcus aureus. Dari hasil penelitian tersebut, ternyata sari Kayu Manis (Padang) dapat menghambat pertumbuhan Staphylococcus aureus pada konsentrasi 1,1%, sedangkan pada konsentrasi 0,3%; 0,5%; 0,7%; dan 0,9% tidak dapat menghambat.
Pemanfaatan :
BAGIAN YANG DIGUNAKAN Kulit kayu dan daun.
KEGUNAAN
1. Mencret. 2. Membangkitkan nafsu makan.. 3. Memberi aroma pada makanan dan obat tradisional. 4. Nyeri pinggang 5. Rematik. 6. Sakit perut.
RAMUAN DAN TAKARAN
Mencret Selain minum obat mencret sebaiknya juga diberi tapal ramuan : Kayu Manis (Padang) 3 gram Buah Kayu Ules 2 gram Rasuk Angin 2 gram Rimpang Kencur segar 8 gram Ketumbar 3 gram jintan Hitam 2 gram Mungsi 2 gram Rimpang Lempuyang 10 gram Pulosari 2 gram Buah Adas 2 gram Biji Kedawung 4 butir Air sedikit
Cara pembuatan:
Dipipis hingga menjadi pasta.
Cara pemakaian:
Ditapalkan di seluruh bagian perut dan pakailah gurita. Komposisi :Kulit kayu: Minyak atsiri, tanin, damar, dan lendir. Sumber: www.iptek.net.id |
Tidak ada komentar:
Posting Komentar